Dunia Islam

Analisis Garis Tanggal Awal Ramadhan dan Syawal 1433 H

T. Djamaluddin

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, LAPAN

Anggota Badan Hisab Rukyat, Kementerian Agama RI

 

Gambar ilustrasi hilal dari ICOP

Garis tanggal qamariyah dibuat berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Itu mudah dibuat dengan menggunakan perangkat lunak astronomi yang kini sudah banyak tersedia, baik yang gratis maupun yang komersial. Salah satunya bisa didownload dari situs ICOP berupa program Accurate Time . Dengan program semacam itu, hisab bukan lagi hal yang rumit, baik untuk menghitung masa lalu maupun masa akan datang. Masalahnya adalah menafsirkan garis tanggal itu dan memilih kriteria yang kita gunakan. Kriteria harus ditentukan berdasarkan kesepakatan, karena tawaran kriteria astronomi juga beragam. Antara lain, kriteria Yallop, kriteria Odeh, dan Djamaluddin-LAPAN. Accurate Time menggunakan kriteria Odeh. Berikut ini garis tanggal awal Ramadhan dan Syawal 1433 dari Accurate Time dan interpretasi implementasinya. Awal Ramadhan 1433 berpotensi berbeda, sedangan Idul Fitri 1433 insya-allah akan seragam.

 

Garis Tanggal Ramadhan 1433 H

Gambar di atas adalah garis tanggal pada saat maghrib 19 Juli 2012. Garis antara arsir merah dan putih adalah garis wujudul hilal (WH) dan ijtimak qabla ghurub (ijtimak sebelum maghrib). Artinya, di Indonesia pada saat maghrib 19 Juli bulan  di atas ufuk. Dengan dasar ini, saudara-saudara kita yang masih menggunakan kriteria WH akan mulai bersahur malam itu dan berpuasa mulai 20 Juli 2012.

Garis antara putih dan biru adalah garis imkan rukyat (kemungkinan terlihatnya hilal) dengan alat optik. Ini bisa dijadikan dasar syarat minimal imkan rukyat astronomi dengan menggabungkan syarat minimal ketebalan hilal dan jarak bulan-matahari. Ketinggian hilal saat itu sekitar 6 derajat. Jadi, kriteria imkan rukyat kesepakatan di Indonesia 2 derajat berada kira-kira 1/3 bagian dari arsir merah dan arsir biru. Artinya, secara umum di Indonesia ketinggian hilal kurang dari 2 derajat saat maghrib. Maka kemungkinan terlihatnya hilal saat maghrib 19 Juli mustahil. Maka saudara-saudara kita yang mengamalkan hisab imkan rukyat atau yang menggunakan rukyat akan memulai puasa pada 21 Juli 2012.

Garis Tanggal Awal Syawal 1433 H

Dengan menggunakan makna arsir seperti untuk Awal Ramadhan, kita dapat menafsirkan garis tanggal awal Syawal 1433 sebagai berikut: Pada saat maghrib 17 Agustus 2012, di seluruh wilayah Indonesia bulan masih di bawah ufuk atau belum wujud. Rukyat pun tidak mungkin ada kesaksian hilal. Artinya, 18 Agustus masih merupakan hari terakhir Ramadhan. Sementara pada saat maghrib 18 Agustus, bulan sudah cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk dirukyat. Maka, insya-allah Idul Fitri 1 Syawal 1433 akan seragam jatuh pada 19 Agustus 2012.

Sumber : tdjamaludin.wordpress.com

 

Who's Online

We have 18 guests and no members online

Pencarian dengan Google

Vinaora Visitors Counter

858505
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
391
2782
3792
853357
4925
21875
858505

Your IP: 18.222.199.33

Kontak Kami

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Web : www.geraiwinda.com

social