Ekonomi dan Keuangan

Harga emas akan melesat ke level tertinggi 2 tahun

NEW YORK. Hasil survei menunjukkan, harga emas diramal akan melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Prospek mengenai stimulus ekonomi tambahan oleh bank sentral di AS hingga China akan mendongkrak tingkat permintaan si kuning kinclong sebagai lindung nilai inflasi. 

Berdasarkan hasil survei terhadap 15 analis dan trader pada konferensi di Hyderabad, India Selatan, pada 25 Agustus lalu, harga emas untuk pengantaran cepat diramal akan menyentuh level US$ 1.800 per troy ounce pada akhir tahun. Dengan demikian, sepanjang tahun ini harga emas akan naik sebesar 15%. Lonjakan tersebut merupakan yang terbesar sejak kenaikan tahunan pada 2010 lalu yang mencapai 30%. 



Jika benar hal itu terjadi, maka, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut. Salah satu penyebabnya, krisis utang Eropa mendongkrak permintaan emas di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan oleh bank sentral dunia, termasuk di dalamnya the Federal Reserve yang diramal akan menggelontorkan stimulus ronde ke tiga atau QE3.

"Gejolak di zona Eropa sudha mulai mereda, namun bukan berarti masalah yang ada sudah hilang sepenuhnya. Perekonomian AS melempem, sehingga ada spekulasi QE3 akan segera digelontorkan dalam waktu dekat. Antisipasi ini yang menggerakkan pasar," papar Jeffrey Rhodes, global head of precious metals INTL FCStone Inc. 

Indikasi lonjakan harga emas juga terlihat pada tingkat kepemilikan emas dalam exchange traded products (ETP) yang naik 0,1% pada 24 Agustus lalu menjadi 2.448,64 metrik ton.

Sumber : kontan.co.id

Who's Online

We have 21 guests and no members online

Pencarian dengan Google

Vinaora Visitors Counter

858510
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
396
2782
3797
853357
4930
21875
858510

Your IP: 3.128.202.38

Kontak Kami

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Web : www.geraiwinda.com

social